BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu
organisasi/lembaga pendidikan. Namun fenomena mendasar yang saat
ini cenderung terjadi dilembaga pendidikan adalah keberadaan pendidik dan
tenaga kependidikan (SDM) yang kurang berkualitas. Pendidikan nasional belum bisa menciptakan SDM yang unggul, baik dari
sisi intelektualitas, moralitas, spiritualitas, profesionalitas, dan kemampuan
daya saing atau kompetisi bangsa. Mengantisipasi hal ini Manajemen SDM harus terlibat aktif dalam perencanaan,
pengelolaan, serta pengendalian organisasi yang berkaitan dengan pengembangan
SDM. Merubah sistem kerja yang responsive menjadi proaktif, dan struktur
fungsional ke struktur yang lebih fleksibel dan melaksanakan kebijakan
strategis.[1]
Upaya-upaya
memberikan perhatian terhadap keberadaan pendidik dan tenaga kependidikan (SDM)
salah satunya dapat diwujudkan dalam bentuk human resource manajement yang efektif dan efisien sesuai
dengan tuntutan pekerjaan dalam sebuah lembaga pendidikan, karena salah satu
tuntutan utama manajemen saat ini yaitu kemampuannya dalam mengelola sumber
daya manusia yang baik sesuai dengan tuntutan organisasi saat ini dan masa yang
akan datang. Dari
uraian di atas itulah pentingnya memberikan deskripsi yang jelas
tentang Human resource manajement,
untuk menghindari miskonsepsi maka dalam paper
ini akan dipaparkan konsep dasar manajemen SDM yang
mengarah pada manajemen pendidik dan tenaga kependidikan.
B. Fokus Bahasan
1. Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia ( pendidik dan tenaga
kependidikan)
2. Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia ( pendidik dan tenaga
kependidikan)
BAB II
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
A. Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Beberapa pakar MSDM
memberikan pandangan yang beragam tentang MSDM. Ivancevich menyatakan Human
Resource Management is the effective management of people at work. Human
Resource Management examines what can or
should be done to make working people more productive dan satisfie” atau ” manajemen
sumber daya manusia adalah pengelolaan yang efektif dari manusia dalam
pekerjaan mereka, (dan) manajemen sumber daya manusia meneliti hal-hal yang
dapat atau harus dilakukan untuk menjadikan orang yang bekerja menjadi lebih
produktif dan lebih puas.[2]
Adapun Dessler
berpendapat bahwa Manajemen sumber daya manusia adalah proses memperoleh,
melatih, menilai, dan memberikan kompensasi kepada karyawan, memerhatikan
hubungan kerja mereka, kesehatan, keamanan, dan masalah keadilan.[3] Definisi
lain dari Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yaitu segala kegiatan yang
berkaitan dengan pengakuan pada pentingnya pendidik dan tenaga kependidikan
pada sekolah sebagai sumber daya manusia yang vital, yang memberikan sumbangan
terhadap tujuan sekolah, dan memanfaatkan fungsi dan kegiatan yang menjamin
bahwa sumber daya manusia dimanfaatkan secara efektif dan adil demi
kemaslahatan individu, sekolah, dan masyarakat.[4]
Dari
beberapa pengertian tersebut posisi sumber daya manusia tidak bisa digantikan
oleh faktor-faktor lain dilihat dari nilai sumbangannya terhadap lembaga
pendidikan (sekolah). Seorang pendidik dan tenaga kependidikan dinyatakan
memiliki nilai sumbangan terhadap sekolah, memiliki nilai tambah terhadap
produktivitas sekolah dan kegiatannya berada dalam mata rantai keutuhan sistem
sekolah itu untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Hal ini senada dengan pengertian pendidik dan tenaga
pendidikan sebagaimana yang diungkapkan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 5 dan 6 yakni:
Tenaga
kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelengaraan pendidikan. Sedangkan pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai
dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam penyelengaraan pendidikan.[5]
Mengacu
pada hal tersebut maka pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran yang
sangat penting dalam manajemen SDM. Dalam hal ini manajemen SDM merupakan
proses pengelolaan secara efektif dan sistematik
yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan SDM sesuai dengan kebutuhan sekolah,
memperlakukan pendidik dan tenaga kependidikan secara adil dan bermartabat,
serta menciptakan kondisi yang memungkinkan pendidik dan tenaga kependidikan
memberikan sumbangan optimal terhadap sekolah.
2.
Tugas dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Tugas MSDM berdasarkan
Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 39 ayat 1 dan 2 yaitu:
(1)
Tenaga kependidikan bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan
tehnis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. (2). Pendidik
merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan pembimbingan dan pengabdian kepada masyarakat, terutama
bagi pendidik pada perguruan tinggi.[6]
Namun secara khusus
tugas dan fungsi tenaga pendidik (guru dan dosen) didasarkan pada Undang-Undang
No. 14 tahun 2005, yaitu sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu
pendidikan nasional, pengembang ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni, serta
pengabdi kepada masyarakat, dalam pasal 6 disebut bahwa:
Kedudukan guru dan dosen sebagai
tenaga profesiaonal bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga
Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.[7]
3. Aktivitas MSDM ( pendidik dan tenaga kependidikan)
Pentingnya peran
sumber daya manusia dalam organisasi sekolah terutama pendidik dan tenaga kependidikan
adalah untuk merespon perkembangan lingkungan kerja yang terjadi didunia
pendidikan, dengan demikian organisasi sekolah harus dapat memberikan perhatian
terhadap pentingnya program pengelolaan sumber daya manusia tersebut. Adapun manajemen
pendidik dan tenaga kependidikan yang
terdapat disekolah merupakan program dan aktivitas yang terdiri dari
fungsi-fungsi berikut ini :
a. Perencanaan SDM; Pada
konteks manajemen sumber daya manusia disekolah, perencanaan merupakan proses
penentuan kebutuhan sumber daya manusia pada masa yang akan datang berdasarkan
perubahan-perubahan yang terjadi dan persediaan tenaga yang ada disekolah.[8]
b. Rekrutmen SDM; Rekrutmen
diartikan sebagai proses penarikan sejumlah calon yang berpotensi untuk
diseleksi oleh para pegawai. Proses ini dilakukan dengan mendorong atau
merangsang calon yang mempunyai potensi untuk mengajukan lamaran dan berakhir
dengan didapatkannya sejumlah calon.[9]
c. Seleksi SDM: Seperti namanya seleksi
, maka fungsi tahap ini adalah menyaring pelamar dengan setepat mungkin
sehingga organisasi dapat menerima orang yang tepat.[10]
d. Orientasi dan Penempatan; Orientasi
pada dasarnya merupakan usaha dalam membantu pegawai baru untuk mengenali dan
memahami tugas-tugas mereka, kondisi organisasi, kebijakan organisasi, rekan
sekerja, nilai-nilai. Keyakinan-keyakinan dan lain-lain.[11]
Selanjutnya setelah dilakukan orientasi maka yang harus dilakukan sekolah adalah
melaksanakan penempatan yaitu sebagai proses penugasan/pengisian jabatan atau
penugasan kembali pegawai pada tugas/jabatan baru atau jabatan yang berbeda.
Penugasan ini dapat berupa penugasan pertama untuk pegawai sekolah yang baru
direkrut, tetapi dapat juga melalui promosi, pengalihan (transfer) dan
penurunan jabatan (demosi) atau bahkan pemutusan hubungan kerja bagi
pegawai yang telah bekerja.[12]
e. Pelatihan dan Pengembangan; Pelatihan
dan pengembangan dapat didefinisikan sebagai usaha yang terencana dari
organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan pegawai.[13]
f. Penilaian
Kinerja; Menurut Hadari Nawawi, penilaian kinerja
secara sederhana berarti proses organisasi melakukan penilaian terhadap pegawai
dalam melaksanakan pekerjaannya.[14]
g. Pengelolaan dan Perencanaan Karir; Pengelolaan
dan perencanaan karier bagi organisasi sekolah merupakan kegiatan dan
kesempatan yang diberikan organisasi dalam upaya membantu pegawai untuk
mencapai tujuan kariernya dan sekaligus juga penting untuk meningkatkan
kemampuan organisasi.
h. Kompensasi; Kompensasi
adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh pegawai sebagai akibat dari
pelaksanaan pekerjaan di organisasi dalam bentuk uang atau lainnya, yang dapat
berupa gaji, upah, bonus, insentif, dan tunjangan lainnya seperti tunjangan
kesehatan, tunjangan hari raya, uang makan, uang cuti dan lain-lain. [15]
Dessler
menyatakan ada aktifitas spesifik yang
terlibat dalam setiap fungsi MSDM yakni, sebagai berikut:
1.
Perencanaan. Menentukan
sasaran dan standar-standar , membuat aturan dan prosedur menyusun
rencana-rencana dan melakukan peramalan.
2.
Pengorganisasian.
Memberikan tugas spesifik kepada setiap bawahan, membuat divisi-divisi,
mendelegasikan wewenang kepada bawahan, membuat jalur wewenang dan komunikasi,
mengoordinasikan pekerjaan bawahan.
3.
Penyusunan staf. Menentukan
tipe orang yang harus dipekerjakan, merekrut calon karyawan, memilih karyawan,
menetapkan standar prestasi, memberikan kompensasi kepada karyawan,
mengevaluasi prestasi, memberikan konseling kepada karyawan, melatih dan
mengembangkan karyawan
4.
Kepemimpinan. Mendorong
orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan, mempertahankan semangat kerja,
memotivasi bawahan.
5.
Pengendalian. Menetapkan
standar, standar kualitas, memeriksa untuk melihat bagaimana prestasi yang
dicapai dibandingkan dengan standar-standar ini, melakukan koreksi jika
dibutuhkan.[16]
B. Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia ( pendidik dan tenaga
kependidikan)
Konsep
manajemen sumber daya manusia pada lembaga pendidikan harus diarahkan untuk merumuskan kebutuhan
pendidik dan tenaga kependidikan, mengembangkan dan memberdayakan mereka untuk
memperoleh nilai maslahat optimal bagi individu
pendidik dan tenaga kependidikan yang bersangkutan, sekolah dan
masyarakat yang dilayaninya, sehingga
lembaga pendidikan mempunyai pendidik dan tenaga kependidikan yang
berkualifikasi baik dari segi kompetensi maupun profesionalisme.
Tugas
dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan, mendukung
pertumbuhan, produktivitas dan kompetisi pada satuan pendidikan (sekolah).
Sekolah pada hakekatnya terdiri dari struktur pendidik dan tenaga kependidikan,
di mana setiap pendidik dan tenaga kependidikan memiliki spesifikasi
tugas-tugas yang menuntut kompetensi pelakunya, dukungan fasilitas yang tepat memadai,
dan kondisi yang kondusif bagi terlaksananya tugas-tugas mereka merupakan hal
yang sangat signifikan sehingga berpotensi untuk mengembankan kemampuan
pendidik dan tenaga kependidikan yang dapat membidani lahirnya peserta
didik yang berkualitas.
Kekuatan dari aktivitas
manajemen sumber daya manusia yakni mengutamakan perencanaan
yang matang tentang kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan (SDM), rekruitmen dan seleksi yang optimal, orientasi,
penempatan yang tepat dengan prinsip the right man on the right job at the right time, pelatihan dan pengelolaan
karier yang kontinyu. Demikian pula kebijakan kompensasi (penggajian dan
kesejahteraan) dan penilaian kinerja yang dilakukan dengan adil dan tepat dapat
melahirkan motivasi berprestasi pada para tenaga pendidik dan kependidikan. Jika hal tersebut dapat terlaksana dengan baik maka peluang untuk memiliki pendidik dan tenaga kependidikan
yang bermutu dan kompeten dapat terwujud .
BAB III
KESIMPULAN
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan proses pengelolaan secara efektif dan sistematik yang ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan SDM sesuai dengan kebutuhan sekolah, memperlakukan
pendidik dan tenaga kependidikan secara adil dan bermartabat, serta menciptakan
kondisi yang memungkinkan pendidik dan tenaga kependidikan memberikan sumbangan
optimal terhadap sekolah. Selanjutnya, Manajemen SDM berarti mengelola,
mengatur, dan mengurus SDM berdasarkan visi lembaga pendidikan agar tujuan
organisasi dapat dicapai secara optimum.
Pendidik dan tenaga kependidikan
memiliki peran penting dalam manajemen SDM. Karena mempunyai tugas dan fungsi sebagai
agen pembelajaran untuk meningkatkan
kualitas dalam lembaga pendidikan,
pengembang ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni, serta sebagai pengabdi kepada
masyarakat.
Dalam penyelenggaraan pendidikan
aktivitas utama Manajemen SDM yang mengarah pada pendidik dan tenaga kependidikan harus
berjalan dinamis untuk mencapai tujuan pendidikan yang sempurna, diantaranya
yaitu perencanaan,
penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja,
dan kompensasi. Pengelolaan tersebut setidaknya harus memenuhi kebutuhan minimal organisai, maka organisasi/lembaga harus memiliki visi, sehingga pada saat menentukan kriteria kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan akan tepat sasaran.
penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja,
dan kompensasi. Pengelolaan tersebut setidaknya harus memenuhi kebutuhan minimal organisai, maka organisasi/lembaga harus memiliki visi, sehingga pada saat menentukan kriteria kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan akan tepat sasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.
2003. Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta : Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat Jenderal Depdiknas.
Dessler, Gary. 2010, Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta Barat: Permata Puri Media
_________. 2005. Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas
Direktorat Tenaga Kependidikan,
2008, Manajemen Pemberdayaan Sumber
Daya pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah , Jakarta: Direktorat Jendral
PMTK
Harris, Michael. 1997. Human Resource Management: A Praticcal
Approach. New York: Harcourt Brace
Ivancevich, J.M.. 1995. Human Recourse Management.Singapore:
McGraw-Hill
Marihot Tua Efendi, Hariandja. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Jakarta : Grasindo, Cet ke 3
Meldona, Manajemen Sumber
Daya Manusia Perspektif Integratif, Malang: UIN Malang Press
Nawawi, Hadari. 2005. Manajemen Strategik Organisasi Non Profit
Bidang Pemerintahan, Yogyakarta: Gajah mada university Press
Rachmawati, Eka Nuraini. 2004. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia
sebagai Basis Meraih Keunggulan Kompetitif. Yogjakarta: Ekonisia
Tim Dosen
Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen Pendidikan.
Bandung: Alfabeta
[1] Eka Nuraini Rachmawati, Paradigma
Baru Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai Basis Meraih Keunggulan Kompetitif.
(Yogjakarta:Ekonisia, 2004), 6
[3] Gary
Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta Barat: Permata Puri Media, 2010), 5
[4] Direktorat Tenaga Kependidikan, Manajemen
Pemberdayaan Sumber Daya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Sekolah , (Jakarta:
Direktorat Jendral PMTK, 2008), 6
[5] Depdiknas, Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. (Jakarta : Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat
Jenderal Depdiknas, 2003)
[7] Depdiknas, Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen. (Jakarta: Depdiknas, 2005)
[8] Marihot
Tua Efendi, Hariandja, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : Grasindo,
2005), Cet ke 376
[9] William B. Wether, Jr & Keith Davis, Human
Resource…..195
[10] Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia
Perspektif Integratif, (Malang: UIN Malang Press), 153
[11]
Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang
Pemerintahan, (Yogyakarta: Gajah mada university Press, 2005), Cet Ke 3…,
350
[12] Marihot Tua Efendi, Hariandja, Manajemen
Sumber Daya Manusia…,156
[13]
Michael Harris, Human Resource Management: A Praticcal Approach, (New
York: Harcourt Brace, 1997), 306
[14] Hadari Nawawi , Manajemen Strategik
Organisasi…, 395
[15] Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia
Perspektif Integratif…,287